Jika dilihat dari sudut pandang pengertian dari revolusi adalah perubahan sosial dan perubahan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat, sedangkan kebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Dengan kata lain pengertian dari revolusi budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat dalam waktu yang cukup lambat.
Revolusi budaya juga dapat timbul akibat timbulnya perubahan lingkungan
masyarakat, penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain. Sebagai
contoh, berakhirnya zaman es berujung pada ditemukannya sistem pertanian, dan kemudian memancing inovasi-inovasi baru lainnya dalam kebudayaan.
Beberapa faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya revolusi kebudayaan
Lingkungan alam fisik
Terjadinya berbagai bencana alam menyebabkan masyarakat yang mendiami daerah-daerah itu terpaksa harus meninggalkan tempat tinggalnya. Apabila mereka mendiami tempat yang baru, mereka harus menyesuaikan
diri dengan keadaan alam yang baru yang akan mengakibatkan terjadinya
perubahan perubahan pada lembaga-lembaga organisasi mereka. Penyebab yang bersumber pada lingkungan alam fisik kadang-kadang ditimbulkan oleh tindakan masyarakat itu sendiri.
Perang
Peperangan dengan negara lain memicu perubahan-perubahan karena negara yang menang akan memaksakan kebudayaannya pada negara yang kalah.
Kebudayaan masyarakat lain
Kebudayan yang disebarkan oleh bangsa lain dapat mengakibatkan revolusi.
Hubungan yang dilakukan secara fisik antara dua kelompok masyarakat
mempunyai kecenderungan untuk menimbulkan pengaruh timbal balik, yakni
masing-masing masyarakat dapat memengaruhi masyarakat lainnya. Apabila pengaruh dari masyarakat tersebut diterima tidak karena paksaan, hasilnya dinamakan demonstration effect. Proses penerimaan pengaruh kebudayaan asing di dalam antropologi budaya dinamakan akulturasi. Apabila salah satu dari 2 kebudayaan yang bertemu mempunyai taraf teknologi yang lebih tinggi, maka yang terjadi adalah proses imitasi, yaitu peniruan terhadap unsur-unsur kebudayaan lain.
Namun tak hanya tak sampai disitu saja ketika kita membicarakan perubahan keadaan budaya itu, karena tentunya berhubungan dengan perubahan struktur sosial dari masyarakat tersebut. Sebagai contoh, di Indonesia, generasi muda kita lebih senang menghabis waktu di pusat perbelanjaan seperti di Mall dari pada harus belajar diseolah ataupun dirumah. generasi muda kita juga sudah sangat lekat dengan berbudaya berpakaian yang kurang pantas untuk digunakan yang tidak mencerminkan kebudayaan timur di negeri kita. Mereka lebih senang bergaya ala kebarat-baratan dan menganggap budayanya sendiri "aneh". Bahkan kini sudah banyak dari anggota masyarakat yang berasal dari suku budaya tertentu yang sudah meninggalkan kebudayaan asli sukunya yang seharusnya menjadi identitas kebudayaannya tersebut.
Seperti yang dikutip dari news.detik.com Surabaya, menurut Guruh Soekarno Putra berbagai perubahan budaya yang dialami oleh bangsa Indonesia adalah
seperti cara menggunakan bahasa dan cara berprilaku. Generasi sekarang
lebih bangga menggunakan Bahasa Inggris daripada menggunakan Bahasa
Indonesia.
"Terutama di perkotaan yang menjadi cermin budaya barat," ujar pria yang
juga koreografer ini.
Perubahan ini, selain disebabkan oleh gencarnya budaya barat yang masuk
ke Indonesia, juga dikarenakan generasi muda tidak mendapatkan asupan
informasi mengenai Indonesia secara utuh.
Informasi Indonesia seperti letak geografis dan sejarahnya. Tanpa
mengetahui Indonesia secara utuh maka kecintaan akan bangsa sendiri
mustahil dilakukan.
"Seperti peribahasa Tak Kenal Maka Tak Sayang. Begitulah nasib generasi
muda kita sekarang," ungkap Guruh.
Yang juga dikutip dari news.detik.com, Isu mafia peradilan terus menyengat korps hakim. Bertubi-tubi, para
pengadil tersandera stigma mafia peradilan. Nah, seiring waktu dengan
transparansi dan pengawasan, para hakim terus mereformasi diri. Komisi
Yudisial (KY) menyebut para wakil Tuhan tersebut mulai hati-hati dalam
berurusan dengan suap.
"Ada perubahan di daerah, mereka mulai hati-hati. Mulai mengeluh pendapatan yang berarti sudah tidak bisa neko-neko. Itu sudah ada perubahan budaya, tinggal perasaan itu konkrit atau tidak, dengan tidak melanggar melakukan perbuatan itu," kata Komisioner KY, Jaja Ahmad Yusuf, di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (22/12/2012).
"Ada perubahan di daerah, mereka mulai hati-hati. Mulai mengeluh pendapatan yang berarti sudah tidak bisa neko-neko. Itu sudah ada perubahan budaya, tinggal perasaan itu konkrit atau tidak, dengan tidak melanggar melakukan perbuatan itu," kata Komisioner KY, Jaja Ahmad Yusuf, di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (22/12/2012).
Sebagai salah satu contoh revolusi kebudayaan yang terbesar didunia adalah revolusi kebudayaan Cina. Dari tahun 1966 hingga 1968, militia belia utama Mao yang bergelar Pengawal Merah
untuk menggulingkan sesiapa yang dilihat oleh Mao sebagai musuh dan
mengambil alih kawalan terhadap pentadbiran negeri dan parti,
menggantikan Jawatankuasa Pusat dengan Jawatankuasa Revolusi Kebudayaan, dan kerajaan-kerajaan setempat pula diganti oleh jawatankuasa revolusi.
Di tengah huru-hara dan keganasan yang bersusulan, kebanyakan pelopor
revolusi, pengarang, artis, dan tokoh keagamaan diusir dan dibunuh,
berjuta-juta orang didakwa, dan sebanyak setengah juta orang terkorban.
Pandangan sejarah rasmi oleh Parti Komunis China terhadap Revolusi
Kebudayaan dan peranan Mao dalamnya dikandungkan dalam 'Resolusi
mengenai Soalan-soalan Tertentu dalam Sejarah Parti Kita Sejak Penubuhan
Republik Rakyat China' yang diterima pada 27 Juni 1981.
Dalam dokumen ini, adalah dinyatakan bahawa "Tanggungjawab utama kerana
kesilapan 'Sayap Kiri' yang serius akibat 'Revolusi Kebudayaan,' satu
kesilapan yang menyeluruh dan amat lama, memang terletak pada Komrad Mao
Zedong" dan bahawa Revolusi Kebudayaan dilaksanankan "di bawah
kepimpinan Mao Zedong yang menyelewang dan dimanipulasi oleh kumpulan
anti-revolusi yang terdiri daripada Lin Biao dan Jiang Qing
lalu mengakibatkan musibah dan huru-hara yang serius kepada Parti dan
warga China." Pandangan rasmi ini yang semenjak itu menjadi rangka utama
untuk historiografi China mengenai Revolusi Kebudayaan, mengasingkan
tindakan peribadi Mao ketika Revolusi Kebudayaan daripada kepahlawanan
awal beliau serta juga mengasingkan kesilapan peribadi Mao daripada
kebenaran teori yang direka beliau.
Revolusi Kebudayaan masih menjadi isu yang sensitif di dalam Republik
Rakyat China. Meskipun sedikit sahaja penapisan terhadap huraian
peristiwa-peristiwa Revolusi Kebudayaan, pandangan sejarah yang
bertentangan dengan versi ang digariskan dalam Resolusi 1981 sering
ditapis (termasuk pendapat bahawa Revolusi Kebudayaan adalah perkara
yang baik atau bahawa Mao lebih atau kurang bersalah daripada apa yang
ditunjukkan sejarah rasmi).
REFERENSI:
revolusi kebudayaan adalah perubahan kebudayaan
BalasHapusartikel menarik, komentar juga ya ke blog saya www.belajarbahasaasing.com
BalasHapusmembantu saat saya ujian ya menuru saya revolusi kebudayaan itu terjadi karna lingkungan sekitar yang mualai di isis dengan orang2 asing dan faktor alam juga
BalasHapus