Sejak dahulu bangsa kita telah dikenal akan sifat masyarakatnya yang sopan lagi santun, serta ramah tamah dan bersahabat. Banyak oknum yang selama ini seakan tak pernah lelah mengumandangkan serta mengajak ke arah persatuan untuk bangsa ini tanpa harus mempermasalahkan SARA. Sejak kecil individu sudah ditanamkan nilai-nilai persatuan dengan pembekalan melalui Ilmu Moral Pancasila serta Pendidikan Kewarganegaraan. setiap individu diberikan pengertian mengenai pentingnya tenggang rasa, perdamaian, tolong
menolong, gotong royong dan lain-lain.
Namun disamping itu semua, seperti
yang dikutip dari buku “Personality Plus” yang ditulis oleh Florence Litteur, ia menjelaskan:
”Setelah kita tahu siapa diri kita dan mengapa kita bertindak dengan cara
seperti yang kita lakukan, kita bisa mulai memahami jiwa kita, meningkatkan
kepribadian kita, dan belajar menyesuaikan diri dengan orang lain.”. Dan adapun
4 karakter mendasar dari manusia menurut Florence
Litteur dalam bukunya antara lain:
- Yang pertama, kata Florence adalah golongan SANGUINIS ( Ekstrovert – Membicara – Optimis ) “Yang Populer” digambarkan sebagai orang yang spontan, lincah, dan periang. Mereka ini cenderung populer, disenangi oleh banyak orang. Hidupnya penuh dengan bunga warna-warni. Mereka senang sekali bicara tanpa bisa dihentikan. Gejolak emosinya bergelombang dan transparan.
- Tipe kedua, golongan MELANKOLI (Introvert – Pemikir – Pesimis), “Yang Sempurna” digambarkan sebagai orang yang penuh pikiran, setia, tekun. Agak berseberangan dengan sang sanguinis. Cenderung serba teratur, rapi, terjadwal, tersusun sesuai pola. Umumnya mereka ini suka dengan fakta-fakta, data-data, angka-angka dan sering sekali memikirkan segalanya secara mendalam.
- Ketiga, manusia KOLERIS ( Ekstrovert – Pelaku – Optimis ), “Yang Kuat” digambarkan sebagai orang yang suka petualangan, persuasif, percaya diri. Mereka ini suka sekali mengatur orang, suka tunjuk-tunjuk atau perintah-perintah orang. Ia tak ingin ada penonton dalam aktivitasnya.
- Hal ini berbeda sekali dengan jenis keempat, sang PHLEGMATIS (Introvert – Pengamat – Pesimis) “Cinta Damai” digambarkan sebagai orang yang ramah, sabar, puas. Kelompok ini tak suka terjadi konflik, karena itu disuruh apa saja ia mau lakukan, sekalipun ia sendiri nggak suka. Baginya kedamaian adalah segala-galanya.
Seorang anggota Tim Advokasi Siswa SMA Negeri 70 Frederic Simandjuntak, yang didampingi tim lainnya Daniel Dohar Pakpahan kepada Kompas, sebelum rekonstruksi dimulai di Gedung Polres Jakarta Selatan mengatakan, “Setelah rekonstruksi ini, kami akan segera buat LP (Laporan) untuk melaporkan balik ke Polres Jakarta Selatan siswa-siswa SMA Negeri 6. Polisi kan sudah menetapkan 6 siswa SMA Negeri 70 sebagai tersangka baru dalam kasus tewasnya Alawy Yusianto karena tawuran. Jadi, kami akan laporkan juga siswa SMA Negeri 6 yang terlibat tawuran,".
Menurut Frederic, penetapan tersangka terhadap enam siswa SMA Negeri 70 dalam tewasnya Alawy tidak tepat. "Kalau Alawy kan karena kasus pembunuhan yang diduga dilakukan FR, tapi tawuran kasus berbeda. Kalau siswa SMA Negeri 70 dijadikan tersangka, siswa SMA Negeri 6 pun harus jadi tersangka dalam kasus tawuran," tambahnya.
Namun tak berhenti sampai disitu saja, satu lagi contoh kasus yang akhir-akhir ini sedang ramai dibicarakan baik lewat media cetak ataupun elektronik yang tak kalah mencengangkan dengan pemberitaan tewasnya siswa SMAN 6 Jakarta oleh beberapa siswa dari SMAN 70 Jakarta. Kali ini santer terdengar berita mengenai bentroknya mahasiswa dari Universitas Pamulang dengan polisi yang penyebabnya adalah karena puluhan mahasiswa menentang kedatangan Wakapolri Komisaris Jenderal Nanan Sukarna di kampusnya untuk mengisi kuliah umum.
Seperti yang dikutip dari kompas.com. Rektor Universitas Pamulang Dayat Hidayat menganggap aksi penolakan terhadap Wakil Kepala Polri Komjen Nanan Sukarna yang dilakukan mahasiswa merupakan bentuk pembelajaran kehidupan berdemokrasi. Oleh sebab itu, kampus tidak akan memberikan sanksi kepada mahasiswa yang terlibat. "Mereka lagi belajar berdemokrasi. Enggak akan ada sanksi," ujar Dayat di Kampus Universitas Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (18/10/2012). Menurut Dayat, pihak rektorat sangat memahami sikap dan tindakan mahasiswa yang akhirnya berujung bentrok dengan polisi tersebut. Ia mengatakan, apa yang terjadi di lingkungan kampus dari pagi hingga sore tadi tidak perlu disesalkan, sebaliknya dijadikan pembelajaran. Menurutnya, sebagai orang muda, wajar jika reaksi mahasiswa lebih mengedepankan sisi emosi.
Tetapi masih banyak lagi
kasus di bumi pertiwi ini yang meliputi beberapa aksi anarkis. Jika kita
sandingkan dengan 4 karakter mendasar manusia menurut Florence Litteur para
pemuda Indonesia ini termasuk ke dalam golongan yang mana, apakah golongan
Sanguinis yang notabene sebagai seseorang yang gejolak
emosinya bergelombang dan transparan, atau golongan Melankoli sebagai seseorang
yang suka dengan fakta-fakta, data-data, angka-angka dan sering sekali memikirkan
segalanya secara mendalam, atau golongan Koleris sebagai seseorang yang suka
sekali mengatur orang, suka tunjuk-tunjuk atau perintah-perintah orang dan mungkin
saja tergolong sebagai sang Phlegmatis yaitu seseorang yang yang ramah, sabar,
puas, kelompok ini tak suka terjadi konflik, karena itu disuruh apa saja ia mau
lakukan, sekalipun ia sendiri tidak menyukainya, baginya kedamaian adalah
segala-galanya.
Namun diluar itu semua kita sudah
memiliki jawabannya didalam diri kita masing-masing yang menjalani sebagai
individu yang seharusnya sesuai dengan nilai-nilai moral yang terkandung dalam
Pancasila. Seharusnya kita lebih bisa memanfaatkan dan menghargai waktu dan keadaan
yang lebih bebas ini sesuai dengan yang telah diperjuangkan oleh para pejuang
muda bangsa ini di masa silam. Mereka telah berani mengikrarkan sebuah sumpah
yang sangat sakral, yaitu Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada tanggal 28 Oktober
1928. Dan apapun yang sudah terjadi dan berlalu dari bangsa ini sudah
sepantasnya kita sebagai insan yang terdidik lebih bisa menjaga sikap serta
harga diri kita sebagai bangsa di Republik Indonesia yang tercinta ini.
SUMBER:
- 4 Sifat Dasar Manusia, http://eritayuliastuti.wordpress.com/2011/04/15/4-sifat-dasar-manusia/. 29 Oktober 2012
- kompas.com, Tim Advokasi Siswa SMAN 70 akan laporkan SMAN 6, http://megapolitan.kompas.com/read/2012/10/12/17550073/Tim.Advokasi.Siswa.SMAN.70.akan.Laporkan.SMAN.6. 29 Oktober 2012
- kompas.com, Bentrok Lawan Polisi, Mahasiswa Unpam Tak Diberi Sanksi, http://nasional.kompas.com/read/2012/10/18/23095099/Bentrok.Lawan.Polisi.Mahasiswa.Unpam.Tak.Diberi.Sanksi. 29 Oktober 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar