Sabtu, 24 November 2012

Pemuda & Organisasi

I. Definisi Pemuda dan Organisasi 

     Menurut Pfiffner dan Sherwood organisasi adalah pola dari cara-cara dalam sejumlah orang yang saling berhubungan, bertemu  muka, secara intim dan terkait dalam suatu tugas yang bersifat kompleks, berhubungan satu dengan yang lainnya secara sadar, menetapkan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan semula secara sistematis.
Dan definisi untuk pemuda diungkapkan dalam kaidah bahasa Qurani, pemuda atau yang disebut “asy-syabab”didefinisikan dalam ungkapan sifat dan sikap seperti:
  1. berani merombak dan bertindak revolusioner terhadap tatanan sistem yang rusak. Seperti kisah pemuda (Nabi) Ibrahim. Mereka berkata: ‘Siapakah yang (berani) melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami? Se­sungguhnya dia termasuk orang orang yang zalim, Mereka berkata: ‘Kami dengar ada seorang pemuda yang (berani) mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim.” (QS.Al­-Anbiya, 21:59-60).
  2. memiliki standar moralitas (iman), berwawasan, bersatu, optimis dan teguh dalam pendirian serta konsisten dalam dengan perkataan. Seperti tergambar pada kisah Ash-habul Kahfi (para pemuda penghuni gua).“Kami ceritakan kisah me­reka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda.pe­muda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambah­kan kepada mereka petunjuk; dan Kami telah meneguhkan hati mereka di waktu mereka berdiri, lalu mereka mengatakan: “Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, se­sungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran” (QS.18: 13-14).
  3. seorang yang tidak berputus-asa, pantang mundur sebelum cita-citanya tercapai. Seperti digambarkan pada pribadi pemuda (Nabi) Musa. “Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya, “Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai kepertemuan dua buah lautan; atau aku akan ber­jalan sampai bertahun-tahun” (QS. Al-Kahfi,18 : 60). 
II. Sejarah Organisasi Kepemudaan di Indonesia

     Saat zaman penjajahan dahulu para pemuda kita telah mengobarkan api semangat perjuangan menuju kemerdekaan yang menjadi cita-cita dan keinginan para pejuang kita terdahulu. Ada banyak organisasi kepemudaan yang dibentuk dengan satu tujuan, yaitu bersatu guna mencapai kemerdekaan untuk bangsa Indonesia ini, seperti Budi Oetomo yang didirikannya pada 20 Mei 1908, beberapa tahun kemudian tepatnya 1911 muncul Sarekat Islam yang didirikan oleh HOS Tjokroaminoto. Setahun kemudian namanya diubah menjadi Sarekat Dagang Islam. Selain itu di tahun yang sama, berdiri pula Indische Partai yang dipimpin oleh tiga serangkai yaitu Danudirdja Setia Budi, Ki Hajar Dewantara dan Tjipto Mangunkusumo.
     Organisasi-organisasi lainpun bermunculan, namun masih belum bisa memberikan harapan yang cukup menggembirakan. Mereka tetap tak mampu menghadapi dan memberikan perlawanan berarti disebabkan perjuangan yang mereka lakukan masih sendiri-sendiri. Setelah menyadari kondisi yang seperti itu, keadaan pun mulai berubah. Para pemuda kemudian menyatukan diri dan mengusung rasa kebangsaan yang selama ini belum tercipta. Kemudian melahirkan Kongres Pemuda Indonesia I pada tahun 1926. Waktu itu cita-cita persatuan menjadi tujuan utama, namun masih belum dapat diwujudkan secara nyata.
     Rasa kebangsaan dan persatuan itu mencapai puncaknya dengan kemunculan pemuda Soekarno, anggota Jong Java. Ia terus mengobarkan rasa persatuan dan kesatuan Indonesia sebagai landasan untuk mencapai kemerdekaan. Pemuda yang kemudian terkenal dengan julukan Bung Karno ini mendasarkan perjuangan mencapai kemerdekaan pada kekuatan sendiri, anti kapitalisme dan imperialisme serta non-cooperation atau tak bersedia bekerja sama dengan Hindia Belanda.
     Atas prakarsa Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia, maka diadakan Kongres Pemuda Indonesia II di Jakarta pada tanggal 27 – 28 Oktober 1928. Kongres dihadiri oleh berbagai perhimpunan pemuda yang ada di Indonesia. Dalam sidang ketiga, 28 Oktober 1928 itulah kemudian dicetuskan Sumpah Pemuda yang sangat terkenal hingga sekarang. Sumpah Pemuda sebagai tonggak sejarah perjuangan yang bersifat nasionalis, meliputi seluruh wilayah nusantara mencapai cita-cita bersama. Pada Kongres ini diperkenalkan pula lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh Wage Rudolf Supratman. 

III. Organisasi Kepemudaan Masa Kini

     Sekian tahun berlalu, dan dilalui dengan kebebasan serta kemerdekaan lantas tak menutup untuk para pemuda untuk tetap bisa berorganisasi. Seperti halnya sejak kita sekolah di jenjang SMP dan SMA kita sudah diajarkan nilai-nilai kepemudaan yang berserikat dan berorganisasi, yaitu OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah). OSIS beranggotakan dari siswa-siswa terpilih, dan OSIS memiliki seorang guru pembimbing atau lebih dikenal dengan Pembina OSIS. Garis Besar Haluan Negara juga menegaskan bahwa generasi muda yang di dalamnya termasuk para siswa adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
     Ketika kita naik jenjang menjadi seorang mahasiswa, yaitu di sebuah institusi Perguruan Tinggi, yaitu Universitas atau yang setara dengannya pun juga memiliki organisasi intra kampus yang bersifat kepemudaan yang lebih dikenal dengan istilah BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), namun tidak semuaPerguruan Tinggi menyebutnya dengan istilah BEM ada juga yang menggunakan istilah Senat.
     Namun organisasi-organisasi tersebut hanyalah sebagian dari organisasi yang bersifat kepemudaan yang ada di Indonesia. Adapun Organisasi kepemudaan/ kemahasiswaan ekstra kampus, seperti IMADA (Ikatan Mahasiswa Djakarta), PMB (Perhimpunan Mahasiswa Bandung), GMS (Gerakan Mahasiswa Surabaya), IMAYO (Ikatan Mahasiswa Yogyakarta), MMB (Masyarakat Mahasiswa Bogor), CSB, IMABA, IMAPON dan masih banyak lagi organisasi kepemudaan lainnya.
     Tak hanya di Indonesia, didunia ini juga banyak terdapat organisasi kepemudaan, seperti contohnya adalah Junior Chamber International (JCI) adalah satu-satunya organisasi kepemudaan dunia yang nonpolitis dan nonsektarian. Anggotanya berusia antara 18 hingga 40 tahun yang berasal dari berbagai negara di dunia. Tujuan organisasi ini adalah membuat perubahan positif di dunia.
     Namun jika dilihat dari keadaan organisasi kepemudaan masa kini mereka kurang memperhatikan rasa nasionalis mereka yang seakan-akan hanya digunakan untuk mengisi waktu luang atau hanya digunakan sebagai ajang unjuk kekuatan dan kehebatan masing-masing individu bahkan bisa jadi organisasi itu sendiri.
     Seperti yang dikatakan oleh Adet Mastur, SH yang menjabat sebagai Ketua DPRD Bangka Tengah yang dilansir oleh radarbangka.co.id, kata Adet, momen peringatan Hari Pahlawan atau Hari Sumpah Pemuda seharusnya dimanfaatkan oleh para organisasi pemuda untuk menunjukkan jiwa menjunjung tinggi mengenang para pahlawan terdahulu. Tapi kenyataannya tidak demikian malah yang tidak hadir sangat banyak. "Saya tadi bertugas jadi Irup pada Upacara Hari Pahlawan di halaman bupati.  Dari situ saya melihat bahwa rendahnya nilai-nilai menjunjung tinggi para pahlawan terdahulu yang dilihat dari ketidakhadiran para peserta upacara dari kalangan organisasi pemuda. Seperti KNPI, ormas-ormas dan lainnya.  Seharusnya mereka tidak demikian, karena momen ini adalah moment berharga untuk mengenang para pejuang terdahulu," ujarnya.
     Memang sudah sepantasnya dewasa ini para pemuda harus lebih aktif berorganisasi serta mengembangkan rasa nasionalis didalamnya. Kita sebagai pemuda tak sepantasnya hanya bisa menyalahkan individu atau sebuah organisasi tertentu. Instropeksilah diri kita masing-masing demi majunya bangsa ini dan demi terciptanya perdamaian dunia ini. Dan teruskanlah perjuangan para pejuang muda kita terdahulu yang telah berjuang demi tercapainya keinginan untuk merdeka bagi bangsa Indonesia ini.

SUMBER:
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_Siswa_Intra_Sekolah
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Junior_Chamber_International
3. http://imada55.com/somal-sekretariat-bersama-organisasi-mahasiwa-lokal/
4. http://halamanputih.wordpress.com/tag/organisasi-pemuda-jaman-dulu/
5. http://carapedia.com/pengertian_definisi_organisasi_menurut_para_ahli_info484.html
6. http://wahyuningtiyas.blogspot.com/2008/12/pengertian-pemuda-menurut-kamus.html
7. http://www.radarbangka.co.id/berita/detail/koba/13156/adet-sindir-semangat-kepahlawanan-organisasi-pemuda.html

    
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar