Jika dilihat dari segi pengertian masing-masing kata antara manusia, cinta serta kasih itu sendiri. Manusia adalah makhluk Tuhan yang diciptakan dengan kesempurnaan. Manusia dimuka bumi ini banyak memegang peranan penting dalam banyak hal segi kehidupan. Manusia diklasifikasikan sebagai makhluk sosial karena manusia dianggap sebagai makhluk Tuhan yang mampu bersosialisasi dengan sangat baik terhadap banyak makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya.
Lalu cinta menurut
kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwa Darminta, cinta adalah
rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa)
sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Jadi cinta adalah kosakata
komprehensif dan ekspresif yang memuat seluruh rasa emosional. Tidak ada
seorang pun diantara kita yang bisa hidup tanpa energi cinta didalam
dirinya, dan alangkah indahnya jika segala sesuatu dikerjakan dengan
cinta.
Sedangkan kasih adalah perasaan yang dimiliki oleh setiap manusia, perasaan ini
akan timbul apabila manusia tersebut mempunyai rasa memiliki dan
menyayangi. Kasih juga bisa dikatakan hubungan keterkaitan antara
manusia tersebut dengan sesuatu. Dan kasih bisa bermakna luas, bukan
hanya antara manusia dengan manusia, tetapi bisa juga antara Tuhan
dengan manusia. Dan dengan adanya rasa kasih tersebut membuat manusia
mempunyai tujuan hidup yang akan diperjuangkan.
Jadi manusia dan cinta kasih sangatlah erat hubungannya satu sama lain karena ketika seseorang hidup tidak mungkin ia akan bertahan dalam kesendirian, maka dari itu manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena adanya proses dari penggabungan, pemanfaatan dan kebutuhan dari cinta dan kasih itu sendiri.
Cinta Kasih Menurut Para Ahli
Menurut Erich Fromm cinta adalah suatu seni yang memerlukan pengetahuan
serta latihan. Cinta adalah suatu kegiatan dan bukan merupakan pengaruh
yang pasif. Salah satu esensi dari cinta adalah adanya kreatifitas dalam
diri seseorang, terutama dalam aspek memberi dan bukan hanya menerima.
Kata cinta mempunyai hubungan pengertian dengan konstruk lain, seperti
kasih sayang, kemesraan, belas kasihan, ataupun dengan aktifitas
pemujaan.
Menurut Yose Ortega Y. Gasset dalam “On Love” mengatakan bahwa di
kedalaman sanubari seorang pecinta merasa dirinya bersatu tanpa syarat
dengan objek cintanya. persatuan tersebut bersifat kebersamaan yang
mendasar serta melibatkan seluruh eksistensinya.
Klasifikasi Terhadap Cinta Kasih
- Cinta Karena Nafsu
- Cinta Pragmatis
- Cinta Alturuistik
Biasanya terjadi pada seorang ibu kepada anaknya, cinta ini disertai kasih sayang yang tidak ada batasnya. Cinta itu berada pada ranah emosional dan rasional. Cinta emosional
ini datang dan pergi tanpa diprediksi,misalkan: aku mencintaimu pada
pandangan pertama, meski aku tak bahagia bersamanya aku tetap
mencintainya.
Macam-Macam Cinta
Cinta kepada Tuhan
Puncak cinta manusia, yang paling bening, jernih dan spiritual ialah
cintanya kepada Tuhan dan kerinduannya kepada-Nya. Tidak hanya dalam
shalat, pujian dan doanya saja, tetapi juga dalam semua tindakan dan
tingkah lakunya. Semua tingkah laku dan tindakannya ditujukan kepada Tuhan, mengharapkan penerimaan dan rida-Nya. Cinta yang ikhlas seorang
manusia kepada Tuhan akan membuat cinta itu menjadi kekuatan pendorong
yang mengarahkannya dalam kehidupannya dan menundukkan semua bentuk
kecintaan lainnya. Dalam pandangannya semua wujud yang ada di
sekelilingnya mempunyai manifestasi dari Tuhannya yang membangkitkan
kerinduan-kerinduan spiritualnya dan harapan kalbunya.
Cinta diri
Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Al-Qur’an telah
mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri,
kecendrungannya untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan
berguna bagi dirinya, dan menghidari dari segala sesuatu yang
membahayakan keselamatan dirinya.
Cinta kepada sesama manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan
manusia lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada
diri sendiri dan egoismenya. Pun hendaknya ia menyeimbangkan cintanya
itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang-orang lain, bekerjasama
dengan dan memberi bantuan kepada orang lain.
Cinta seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja
dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama antara suami
dan istri. Dorongan seksual merupakan suatu fungsi penting, yaitu
melahirkan keturunan demi kelangsungan jenis. Lewat dorongan seksualah
terbentuk keluarga. Dari keluarga terbentuk masyarakat dan bangsa.
Dengan demikian bumi pun menjadi ramai, bangsa-bangsa saling kenal
mengenal. Kebudayaan berkembang, dan ilmu pengetahuan dan industri
menjadi maju. Islam mengakui dorongan seksual dan tidak mengingkarinya.
Yang diserukan islam hanyalah pengendalian dan penguasaan cinta ini,
lewat pemenuhan dorongan tersebut dengan cara yang sah, yaitu dengan
perkawinan.
Cinta kebapakan
Mengingat bahwa antara ayah dengan anak-anaknya tidak terjaln oleh
ikatan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu dengan
anak-anaknya, maka para ahli ilmu jiwa modern berpendapat bahwa dorongan
kebapakan bukanlah dorongan fisiologis seperti halnya dorongan keibuan,
melainkan dorongan psikis. Dorongan ini nampak jelas dalam cinta bapak
kepada anak-anaknya, karena mereka sumber kesenangan dan kegembiraan
baginya, sumber kekuatan dan kebangaan, dan merupakan faktor penting
bagi kelangsungan peran bapak dan kehidupan dan tetap terkenangnya dia
setelah meninggal dunia.
Kasih Sayang
Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak
dituntut tanggungjawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, salng
pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang
bulat dan utuh. Bila salah satunya unsur kasih sayang itu hilang,
misalnya unsur tanggungjawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu.
Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran, terancamlah kebahagiaan
rumah tangga itu.
Kasih sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi
antara anak dan orang tua. Pada prinsipnya anak trelahir danterbentuk
sebagai hasil curahan kasih sayang orang tuanya. Pengembangan watak anak
dan selanjutnya tak boleh lepas dari kasih sayang danperhatian orang
tua. Suatu hubungan yang harmonis akan terjadi bila hal itu terjadi
secara timbale balik antara orang tua dan anak. Adanya kasih sayng ini
mempengaruhi kehidupan si anak dalam masyarakat. Orang tua dalam
memberikan kasih sayangnya bermacam-macam demikian pula sebaliknya.
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar