Senin, 24 Juni 2013

Manusia dan Cinta Kasih

Jika dilihat dari segi pengertian masing-masing kata antara manusia, cinta serta kasih itu sendiri. Manusia adalah makhluk Tuhan yang diciptakan dengan kesempurnaan. Manusia dimuka bumi ini banyak memegang peranan penting dalam banyak hal segi kehidupan. Manusia diklasifikasikan sebagai makhluk sosial karena manusia dianggap sebagai makhluk Tuhan yang mampu bersosialisasi dengan sangat baik terhadap banyak makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya.
Lalu cinta menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwa Darminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Jadi cinta adalah kosakata komprehensif dan ekspresif yang memuat seluruh rasa emosional. Tidak ada seorang pun diantara kita yang bisa hidup tanpa energi cinta didalam dirinya, dan alangkah indahnya jika segala sesuatu dikerjakan dengan cinta. 

Sedangkan kasih adalah perasaan yang dimiliki oleh setiap manusia, perasaan ini akan timbul apabila manusia tersebut mempunyai rasa memiliki dan menyayangi. Kasih juga bisa dikatakan hubungan keterkaitan antara manusia tersebut dengan sesuatu. Dan kasih bisa bermakna luas, bukan hanya antara manusia dengan manusia, tetapi bisa juga antara Tuhan dengan manusia. Dan dengan adanya rasa kasih tersebut membuat manusia mempunyai tujuan hidup yang akan diperjuangkan.

Jadi manusia dan cinta kasih sangatlah erat hubungannya satu sama lain karena ketika seseorang hidup tidak mungkin ia akan bertahan dalam kesendirian, maka dari itu manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena adanya proses dari penggabungan, pemanfaatan dan kebutuhan dari cinta dan kasih itu sendiri. 

Cinta Kasih Menurut Para Ahli

Menurut Erich Fromm cinta adalah suatu seni yang memerlukan pengetahuan serta latihan. Cinta adalah suatu kegiatan dan bukan merupakan pengaruh yang pasif. Salah satu esensi dari cinta adalah adanya kreatifitas dalam diri seseorang, terutama dalam aspek memberi dan bukan hanya menerima. Kata cinta mempunyai hubungan pengertian dengan konstruk lain, seperti kasih sayang, kemesraan, belas kasihan, ataupun dengan aktifitas pemujaan. 

Menurut Yose Ortega Y. Gasset dalam “On Love” mengatakan bahwa di kedalaman sanubari seorang pecinta merasa dirinya bersatu tanpa syarat dengan objek cintanya. persatuan tersebut bersifat kebersamaan yang mendasar serta melibatkan seluruh eksistensinya.

Klasifikasi Terhadap Cinta Kasih


  • Cinta Karena Nafsu
Cinta yang mengakibatkan hubungan antar dua orang tidak terkontrol lagi, emosi sangat menguasai akal sehat seseorang sehingga perilaku seolah terjadi secara spontan untuk menjawab rangsangan emosi yang berlebihan.
  •  Cinta Pragmatis
Cinta terjadi atas keseimbangan antara dua orang, ada rasa suka dan duka, serta  adanya timbal balik.
  • Cinta Alturuistik
Biasanya terjadi pada seorang ibu kepada anaknya, cinta ini disertai kasih sayang yang tidak ada batasnya. Cinta itu berada pada ranah emosional dan rasional. Cinta emosional ini datang dan pergi tanpa diprediksi,misalkan: aku mencintaimu pada pandangan pertama, meski aku tak bahagia bersamanya aku tetap mencintainya.
Macam-Macam Cinta 
Cinta kepada Tuhan
Puncak cinta manusia, yang paling bening, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Tuhan dan kerinduannya kepada-Nya. Tidak hanya dalam shalat, pujian dan doanya saja, tetapi juga dalam semua tindakan dan tingkah lakunya. Semua tingkah laku dan tindakannya ditujukan kepada Tuhan, mengharapkan penerimaan dan rida-Nya. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Tuhan akan membuat cinta itu menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupannya dan menundukkan semua bentuk kecintaan lainnya. Dalam pandangannya semua wujud yang ada di sekelilingnya mempunyai manifestasi dari Tuhannya yang membangkitkan kerinduan-kerinduan spiritualnya dan harapan kalbunya. 

Cinta diri

Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Al-Qur’an telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri, kecendrungannya untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghidari dari segala sesuatu yang membahayakan keselamatan dirinya.
Cinta kepada sesama manusia

Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Pun hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang-orang lain, bekerjasama dengan dan memberi bantuan kepada orang lain.
Cinta seksual 

Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama antara suami dan istri. Dorongan seksual merupakan suatu fungsi penting, yaitu melahirkan keturunan demi kelangsungan jenis. Lewat dorongan seksualah terbentuk keluarga. Dari keluarga terbentuk masyarakat dan bangsa. Dengan demikian bumi pun menjadi ramai, bangsa-bangsa saling kenal mengenal. Kebudayaan berkembang, dan ilmu pengetahuan dan industri menjadi maju. Islam mengakui dorongan seksual dan tidak mengingkarinya. Yang diserukan islam hanyalah pengendalian dan penguasaan cinta ini, lewat pemenuhan dorongan tersebut dengan cara yang sah, yaitu dengan perkawinan.
Cinta kebapakan

Mengingat bahwa antara ayah dengan anak-anaknya tidak terjaln oleh ikatan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu dengan anak-anaknya, maka para ahli ilmu jiwa modern berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan fisiologis seperti halnya dorongan keibuan, melainkan dorongan psikis. Dorongan ini nampak jelas dalam cinta bapak kepada anak-anaknya, karena mereka sumber kesenangan dan kegembiraan baginya, sumber kekuatan dan kebangaan, dan merupakan faktor penting bagi kelangsungan peran bapak dan kehidupan dan tetap terkenangnya dia setelah meninggal dunia.

Kasih Sayang 

Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggungjawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, salng pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah satunya unsur kasih sayang itu hilang, misalnya unsur tanggungjawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu. Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran, terancamlah kebahagiaan rumah tangga itu.


Kasih sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orang tua. Pada prinsipnya anak trelahir danterbentuk sebagai hasil curahan kasih sayang orang tuanya. Pengembangan watak anak dan selanjutnya tak boleh lepas dari kasih sayang danperhatian orang tua. Suatu hubungan yang harmonis akan terjadi bila hal itu terjadi secara timbale balik antara orang tua dan anak. Adanya kasih sayng ini mempengaruhi kehidupan si anak dalam masyarakat. Orang tua dalam memberikan kasih sayangnya bermacam-macam demikian pula sebaliknya.

REFERENSI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar