Kamis, 02 Oktober 2014

Variasi Atau Ragam Bahasa Indonesia

Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri. Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri.
Seiring dengan perkembangan zaman yang sekarang ini banyak masyarakat yang mengalami perubahan. Bahasa pun juga mengalami perubahan. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya. Agar banyaknya variasi tidak mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam bahasa timbul mekanisme untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu yang disebut ragam standar (Subarianto, 2000).

Namun, sebelum jauh kita membahas mengenai apa saja jenis dari ragam bahasa kita akan membahas hal apa saja yg menjadi perbedaan sehinggal timbul ragam bahasa di Indonesia. Sejauh ini ada tiga perbedaan, antara lain:

• Perbedaan wilayah
Setiap daerah mempunyai perbedaan kultur atau daerah hidup yang berbeda seperti wilayah Jawa dan Papua dan beberapa wilayah Indonesia lainnya

• Perbedaan demografi
Setiap daerah memiliki dataran yang berbeda seperti wilayah di daerah pantai, pegunungan yang biasanya cenderung mengunakan bahasa yang singkat jelas dan dengan intonasi volume suara yang besar. Berbeda dengan pada pemukiman padat penduduk yang menggunakan bahasa lisan yang panjang lebar dikarenakan lokasinya yang saling berdekatan dengan intonasi volume suara yang kecil.

• Perbedaan adat istiadat
Setiap daerah mempunyai kebiasaan dan bahasa nenek moyang senderi sendiri dan berbeda beda.
 
Jadi pada dasarnya, dapat diketahui jumlah ragam bahasa ada lima:
 1. Ragam lisan;
 2. Ragam tulis;
 3. Ragam formal;
 4. Ragam nonformal.

RAGAM LISAN

Ragam bahasa lisan adalah bahan yang dihasilkan alat ucap dengan fonem sebagai unsur dasar. Dalam ragam lisan kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide.

Adapun ciri-ciri dari ragam lisan antara lain:
1) Memerlukan kehadiran orang lain ;
2) Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap;
3) Terikat ruang dan waktu;
4) Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara.

RAGAM TULIS

Seperti yang saya kutip dari kamusbesar.com arti dari ragam tulis itu sendiri adalah ragam bahasa yg digunakan melalui media tulis, tidak terikat ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pada sasaran secara visual. 

Adapun ciri-ciri dari ragam tulis antara lain:
1. Santun
Memenuhi kaidah-kaidah yang ada dan pilihan kata atau istilah yang tepat dan cermat.

2. Efektif
Hemat dan singkat, tetapi kena dalam hal maksud yang diungkapkannya.
3. Bahasa disampaikan sebagai upaya komunikasi satu pihak.
Karena tak dapat bertemu langsun, maka kita diharapkan dapat mengkomunikasikan segala apa yang ada dengan harapkan orang yang menerima surat tidak salah persepsi atau salah paham.
4. Ejaan digunakan sesuai dengan pedoman.
Dalam penyampaian bahasa tulis, memang ada pedoman yang harus digunakan atau dipatuhi agar tidak menimbulkkan kesalahan dalam pemakaian atau penulisan kata.
5. Penggunaan kosa kata pada dasarnya sudah dibakukan.
Dalam hal ini, penggunaan kata atau pilihan kata harus tepat. Walaupun maksud kita sama, namun apabila kita salah dalam memilih kata maka akan menimbulkan kerancuan.

RAGAM FORMAL 

Bahasa formal adalah bentuk bahasa yang telah dikodifikasi atau ditetapkan, diterima dan difungsikan sebagai model oleh masyarakat secara luas. Di dalam pengertian bahasa formal itu terdapat 3 aspek yang saling menyatu, yaitu kodifikasi, keberterimaan, difungsikan sebagai model.

Adapun ciri-cirinya sebagai berikut:
-          Pada awal kalimat menggunakan kata, namun, dan akan tetapi 
-          Bila ditemukan kalimat tetapi di awal kalimat, maka itu menunjukkan kalimat semi formal
RAGAM NON FORMAL

Berbeda dengan ragam formal yang digunakan untuk menulis surat-surat penting, seperti surat dinas dan lain-lain, ragam non formal bersifat tidak khusus namun bersifat santai dan seringnya dibuat dalam bentuk surat untuk kerabat atau digunakan dalam berbicara dengan teman atau kerabat lainnya yang bersifat lebih santai. Ragam non formal tidak menggunakan kata baku dalam penggunaannya.

SUMBER:


 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar