Sabtu, 27 September 2014

Fungsi Serta Kedudukan Bahasa Indonesia



1. Fungsi Bahasa Secara Umum

- Sebagai bentuk ekspresi diri
Bahasa sebagai sarana berekspresi dan komunikasi berkembang menjadi suatu pemikiran yang logis dimungkinkan untuk mengembangkan segala potensinya. Perkembangan itu sejalan dengan potensi akademik yang dikembangkannya. Melalui pendidikan yang kemudian berkembang menjadi suatu bakat intelektual. Bakat alam dan bakat intelektual ini dapat berkembang spontan menghasilkan suatu kretifitas yang baru.

Seseorang tidak akan memiliki pemahan tanpa sebuah pengungkapan dan pengungkapan harus didasari oleh penerapan berbahasa yang baik dan benar sehingga dengan mudah akan dimengerti oleh orang lain. Contohnya saja seorang novelis atau penyair tentu harus pandai mengungkapkan sesuatu atau pesan yang ingin ia sampaikan. Tentunya bahasa yang dipilih pun bahasa yang baik dan mudah untuk dimengerti oleh pembaca. 

Bahasa, sebagai ekspresi (pengungkapan) diri atas pemahaman dirinya dapat dilakukan dari tingkat yang paling sederhana sampai dengan tingkat yang paling kompleks atau yang tingkat kesulitannya tinggi.

- Sebagai alat komunikasi
Bahasa sebagai alat komunikasi tentunya sebagai sarana berkomunikasi dalam artian luas yaitu sebagai bentuk penyesuaian diri dalam berinteraksi dengan orang lain. Tentunya penyampaian bahasa sebagai alat berkomunikasi ada dua cara:

* Melalui lisan
, yaitu dalam bentuk symbol bunyi, dimana setiap simbol bunyi memiliki cirri khas tersendiri. Suatu simbol  bisa terdengar sama di telinga kita tapi memiliki makna yang sangat jauh berbeda.
* Melalui tulisan, yaitu susunan dari simbol (huruf) yang dirangkai menjadi kata bermakna dan dituliskan. Namun bahasa lisan lebih ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan.

- Sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial
Pada saat beradaptasi dilingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan bahasa yang non standar pada saat berbicara dengan teman- teman dan menggunakan bahasa standar pada saat berbicara dengan orang tua atau yang dihormati. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa memudahkan seseorang untuk berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa. 
 
Sebagai contoh negara Indonesia. Indonesia terdiri dari berbagai pulau, setiap pulau memiliki ragam budaya serta bahasa daerahnya yang berbeda-beda. Contohnya, bahasa daerah Jawa tentunya berbeda dengan bahasa daerah Sunda maka dari itu dibutuhkan sebuah alat integrasi yang diyakini dapat mempersatukan bangsa, yaitu bahasa Indonesia. 

- Sebagai alat kontrol sosial
Sebagai alat kontrol sosial memiliki arti sebagai suatu media yang dapat mempengaruhi sikap, tingkah laku, maupun kepribadian seseorang. Dengan Bahasa Indonesia kita dapat mengubah sifat ataupun kepribadian seseorang hanya dengan kata-kata. misalkan anda ingin merokok di suatu tempat namun pada saat itu anda membaca suatu pemberitahuan yang menyatakan bahwa di tempat ini dilarang merokok, maka anda akan mencari tempat lain ataupun tidak jadi merokok di tempat itu.

2. Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional
Sebelumnya ada sebuah alasan mengapa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional, yaitu Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928 di Jakarta.

“Kami poetera dan poeteri Indonesia
mengakoe bertoempah darah satoe,
Tanah Air Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia
mengakoe berbangsa satoe,
Bangsa Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia
mendjoendjoeng bahasa persatoean,
Bahasa Indonesia.”

Dengan begitu bahasa Indonesia yang berkedudukan sebagai bahasa nasional memiliki beberapa fungsi, antara lain:

- Sebagai lambang kebanggaan nasional
Bahasa Indonesia memancarkan nilai-nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus bangga dengannya; kita harus menjunjungnya; dan kita harus mempertahankannya.

- Sebagai lambang identitas bangsa
Ini berarti dengan bahasa Indonesia akan dapat diketahui siapa kita, yaitu sifat, perangai, dan watak kita sebagai bangsa Indonesia. Karena fungsinya yang demikian itu, maka kita harus menjaganya jangan sampai ciri kepribadian kita tidak tercermin di dalamnya. Jangan sampai bahasa Indonesia tidak menunjukkan gambaran bangsa Indonesia yang sebenarnya.

- Sebagai alat pemersatu bangsa
Penggunaan bahasa Indonesia dalam konteks ini mampu mempersatukan bangsa Indonesia dalam hal persamaan ideologi dan hukum. Setiap daerah di Indonesia pasti mempunyai latar belakang budaya dan adat istiadat yang berbeda. secara otomatis, setiap daerah pasti mempunyai ideologi dan hukum yang berbeda satu sama lain, sesuai dengan adat-istiadat yang berlaku dalam daerah tersebut. Namun, semua perbedaan tersebut dapat ditranskripsikan dalam satu ideologi yang dinamakan Pancasila dan UUD 1945 dengan menggunakan bahasa Indonesia dalam penyusunannya.  

- Sebagai alat penghung lintas budaya dan daerah
Dengan bahasa Indonesia seseorang dapat saling berhubungan untuk segala aspek kehidupan. Bagi pemerintah, segala kebijakan dan strategi yang berhubungan dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan kemanan mudah diinformasikan kepada warga. Apabila arus informasi antarmanusia meningkat berarti akan mempercepat peningkatan pengetahuan seseorang. Apabila pengetahuan seseorang meningkat berarti tujuan pembangunan akan cepat tercapai.

3. Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang secara resmi sebagai bahasa negara. Bahasa Indonesia memiliki kedudukan tertinggi dalam kehidupan berbangsa. Maka dari itu ada beberapa fungsinya, antara lain:

- Sebagai bahasa resmi kenegaraan
Sebagai akibat dari ditetapkannya bahasa Indonesia sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia yang memiliki peran yang sangat menentukan sebagai alat komunikasi dalam peri kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam hubungan ini, bahasa Indonesia tidak hanya digunakan sebagai bahasa resmi dalam penyelenggaraan kehidupan negara dan pemerintahan, tetapi juga sebagai bahasa pengantar pada jenis dan jenjang pendidikan, sebagai bahasa perhubungan nasional (terutama dalam kaitannya dengan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional), sebagai sarana pembinaan dan pengembangan kebudayaan nasional.

- Sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia mempunyai berbagai fungsi, yaitu sebagai bahasa resmi negara, bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan, alat perhubungan pada tingkat nasional bagi kepentingan menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan, dan alat pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, seni, serta teknologi modern. Fungsi-fungsi ini tentu saja harus dijalankan secara tepat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
 
Fungsi bahasa Indonesia dalam kaitannya dengan lembaga-lembaga pendidikan seperti telah disebutkan di atas adalah sebagai bahasa pengantar. Jadi, dalam kegiatan/proses belajar-mengajar bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Indonesia. Berkaitan dengan hal ini, saat ini muncul fenomena menarik dengan adanya Sekolah Nasional Berstandar Internasional (SNBI). Kekhawatiran sebagaian orang terhadap keberadaan bahasa Indonesia dalam SNBI muncul karena bahasa pengantar yang digunakan dalam beberapa mata pelajaran adalah bahasa asing. Padahal kalau kembali ke fungsi bahasa Indonesia, salah satunya adalah bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan.

- Sebagai alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Bahasa Indonesia dipakai bukan saja sebagai alat komunikasi timbal balik antara pemerintah dan masyarakat luas dan bukan saja sebagai alat perhubungan antar daerah dan antar suku, melainkan juga sebagai alat perhubungan didalam masyarakat yang sama latar belakang sosial budaya dan bahasanya.

- Sebagai alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi
Bahasa Indonesia adalah satu–satunya alat yang memungkinkan kita membina dan mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga ia memikili ciri–ciri dan identitasnya sendiri, yang membedakannya dari kebudayaan daerah.
 
4. Alasan Mengapa Bahasa Melayu Menjadi Bahasa Indonesia

Ada beberapa alasan mengapa bahasa Melayu dijadikan menjadi bahasa Indonesia, antara lain:

- Bahasa melayu adalah bahasa sederhana. Komunikatif, dijadikan bahasa yang menjadi ciri khas bagi perdagangan dan pelayanan di pelabuhan Indonesia maupun di negara-negara luar Indonesia.
- Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.
- Faktor psikologi, yaitu bahwa suku Jawa dan Sunda telah dengan sukarela menerima bahasa Melayu sebagai bahasa nasional, semata- mata karena didasarkan kepada keinsafan akan manfaatnya segera ditetapkan bahasa nasional untuk seluruh kepulauan Indonesia.
- Bahasa Melayu mempunyai sistem yang sangat sederhana ditinjau dari segi fonologi, morfologi, dan sintaksis. Karena sistemnya yang sederhana itu, bahasa Melayu mudah dipelajari. Dalam bahasa ini tidak dikenal gradasi (tingkatan) bahasa seperti dalam bahasa Jawa atau bahasa Sunda dan Bali, atau pemakaian bahasa kasar dan bahasa halus.

SUMBER:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar