1. Fungsi Bahasa Secara Umum
- Sebagai bentuk ekspresi diri
Bahasa
sebagai sarana berekspresi dan komunikasi berkembang menjadi suatu pemikiran
yang logis dimungkinkan untuk mengembangkan segala potensinya. Perkembangan itu
sejalan dengan potensi akademik yang dikembangkannya. Melalui pendidikan yang
kemudian berkembang menjadi suatu bakat intelektual. Bakat alam dan bakat
intelektual ini dapat berkembang spontan menghasilkan suatu kretifitas yang
baru.
Seseorang
tidak akan memiliki pemahan tanpa sebuah pengungkapan dan pengungkapan harus
didasari oleh penerapan berbahasa yang baik dan benar sehingga dengan mudah
akan dimengerti oleh orang lain. Contohnya saja seorang novelis atau penyair
tentu harus pandai mengungkapkan sesuatu atau pesan yang ingin ia
sampaikan. Tentunya bahasa yang dipilih pun bahasa yang baik dan mudah untuk
dimengerti oleh pembaca.
Bahasa, sebagai ekspresi (pengungkapan) diri atas pemahaman dirinya dapat dilakukan dari tingkat yang
paling sederhana sampai dengan tingkat yang paling kompleks atau yang tingkat
kesulitannya tinggi.
- Sebagai alat komunikasi
Bahasa sebagai alat komunikasi tentunya sebagai sarana
berkomunikasi dalam artian luas yaitu sebagai bentuk penyesuaian diri dalam
berinteraksi dengan orang lain. Tentunya penyampaian bahasa sebagai alat
berkomunikasi ada dua cara:
* Melalui lisan, yaitu dalam bentuk symbol bunyi, dimana setiap simbol bunyi memiliki cirri khas tersendiri. Suatu simbol bisa terdengar sama di telinga kita tapi memiliki makna yang sangat jauh berbeda.
*
Melalui tulisan, yaitu susunan dari simbol (huruf) yang dirangkai menjadi kata
bermakna dan dituliskan. Namun bahasa lisan lebih ekspresif di mana mimik, intonasi,
dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang
dilakukan.
-
Sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial
Pada
saat beradaptasi dilingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang
digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan
menggunakan bahasa yang non standar pada saat berbicara dengan teman- teman dan
menggunakan bahasa standar pada saat berbicara dengan orang tua atau yang
dihormati. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa memudahkan seseorang untuk
berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa.
Sebagai
contoh negara Indonesia. Indonesia terdiri dari berbagai pulau, setiap pulau
memiliki ragam budaya serta bahasa daerahnya yang berbeda-beda. Contohnya,
bahasa daerah Jawa tentunya berbeda dengan bahasa daerah Sunda maka dari itu
dibutuhkan sebuah alat integrasi yang diyakini dapat mempersatukan bangsa,
yaitu bahasa Indonesia.
-
Sebagai alat kontrol sosial
Sebagai
alat kontrol sosial memiliki arti sebagai suatu media yang dapat mempengaruhi
sikap, tingkah laku, maupun kepribadian seseorang. Dengan Bahasa Indonesia kita
dapat mengubah sifat ataupun kepribadian seseorang hanya dengan kata-kata.
misalkan anda ingin merokok di suatu tempat namun pada saat itu anda membaca
suatu pemberitahuan yang menyatakan bahwa di tempat ini dilarang merokok, maka
anda akan mencari tempat lain ataupun tidak jadi merokok di tempat itu.
2.
Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional
Sebelumnya
ada sebuah alasan mengapa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa
nasional, yaitu Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928 di
Jakarta.
“Kami
poetera dan poeteri Indonesia
mengakoe
bertoempah darah satoe,
Tanah
Air Indonesia.
Kami
poetera dan poeteri Indonesia
mengakoe
berbangsa satoe,
Bangsa
Indonesia.
Kami
poetera dan poeteri Indonesia
mendjoendjoeng
bahasa persatoean,
Bahasa
Indonesia.”
Dengan
begitu bahasa Indonesia yang berkedudukan sebagai bahasa nasional memiliki
beberapa fungsi, antara lain:
-
Sebagai lambang kebanggaan nasional
Bahasa
Indonesia memancarkan nilai-nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia.
Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus bangga
dengannya; kita harus menjunjungnya; dan kita harus mempertahankannya.
-
Sebagai lambang identitas bangsa
Ini
berarti dengan bahasa Indonesia akan dapat diketahui siapa kita, yaitu sifat,
perangai, dan watak kita sebagai bangsa Indonesia. Karena fungsinya yang
demikian itu, maka kita harus menjaganya jangan sampai ciri kepribadian kita
tidak tercermin di dalamnya. Jangan sampai bahasa Indonesia tidak menunjukkan
gambaran bangsa Indonesia yang sebenarnya.
-
Sebagai alat pemersatu bangsa
Penggunaan
bahasa Indonesia dalam konteks ini mampu mempersatukan bangsa Indonesia dalam
hal persamaan ideologi dan hukum. Setiap daerah di Indonesia pasti mempunyai
latar belakang budaya dan adat istiadat yang berbeda. secara otomatis, setiap
daerah pasti mempunyai ideologi dan hukum yang berbeda satu sama lain, sesuai
dengan adat-istiadat yang berlaku dalam daerah tersebut. Namun, semua perbedaan
tersebut dapat ditranskripsikan dalam satu ideologi yang dinamakan Pancasila
dan UUD 1945 dengan menggunakan bahasa Indonesia dalam
penyusunannya.
- Sebagai alat penghung lintas budaya dan daerah
Dengan
bahasa Indonesia seseorang dapat saling berhubungan untuk segala
aspek kehidupan. Bagi pemerintah, segala kebijakan dan strategi yang
berhubungan dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan
kemanan mudah diinformasikan kepada warga. Apabila arus informasi antarmanusia
meningkat berarti akan mempercepat peningkatan pengetahuan seseorang. Apabila
pengetahuan seseorang meningkat berarti tujuan pembangunan akan cepat tercapai.
3. Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara
Bahasa
Indonesia merupakan bahasa yang secara resmi sebagai bahasa negara. Bahasa
Indonesia memiliki kedudukan tertinggi dalam kehidupan berbangsa. Maka dari itu
ada beberapa fungsinya, antara lain:
-
Sebagai bahasa resmi kenegaraan
Sebagai akibat dari ditetapkannya bahasa Indonesia
sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia yang memiliki peran yang sangat
menentukan sebagai alat komunikasi dalam peri kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Dalam hubungan ini, bahasa Indonesia tidak hanya digunakan
sebagai bahasa resmi dalam penyelenggaraan kehidupan negara dan pemerintahan,
tetapi juga sebagai bahasa pengantar pada jenis dan jenjang pendidikan, sebagai
bahasa perhubungan nasional (terutama dalam kaitannya dengan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan nasional), sebagai sarana pembinaan dan pengembangan
kebudayaan nasional.
- Sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia mempunyai
berbagai fungsi, yaitu sebagai bahasa resmi negara, bahasa pengantar di
lembaga-lembaga pendidikan, alat perhubungan pada tingkat nasional bagi
kepentingan menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan, dan alat
pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, seni, serta teknologi
modern. Fungsi-fungsi ini tentu saja harus dijalankan secara tepat dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Fungsi bahasa Indonesia dalam kaitannya
dengan lembaga-lembaga pendidikan seperti telah disebutkan di atas adalah
sebagai bahasa pengantar. Jadi, dalam kegiatan/proses belajar-mengajar bahasa
pengantar yang digunakan adalah bahasa Indonesia. Berkaitan dengan hal ini,
saat ini muncul fenomena menarik dengan adanya Sekolah Nasional Berstandar
Internasional (SNBI). Kekhawatiran sebagaian orang terhadap keberadaan bahasa
Indonesia dalam SNBI muncul karena bahasa pengantar yang digunakan dalam
beberapa mata pelajaran adalah bahasa asing. Padahal kalau kembali ke fungsi
bahasa Indonesia, salah satunya adalah bahasa pengantar di lembaga-lembaga
pendidikan.
- Sebagai alat perhubungan pada
tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
Bahasa Indonesia dipakai bukan saja sebagai alat komunikasi timbal balik antara
pemerintah dan masyarakat luas dan bukan saja sebagai alat perhubungan antar
daerah dan antar suku, melainkan juga sebagai alat perhubungan didalam
masyarakat yang sama latar belakang sosial budaya dan bahasanya.
-
Sebagai alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi
Bahasa
Indonesia adalah satu–satunya alat yang memungkinkan kita membina dan
mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga ia memikili
ciri–ciri dan identitasnya sendiri, yang membedakannya dari kebudayaan daerah.
4. Alasan Mengapa Bahasa Melayu Menjadi Bahasa Indonesia
Ada beberapa alasan mengapa bahasa Melayu dijadikan
menjadi bahasa Indonesia, antara lain:
- Bahasa melayu adalah bahasa sederhana. Komunikatif,
dijadikan bahasa yang menjadi ciri khas bagi perdagangan dan pelayanan di
pelabuhan Indonesia maupun di negara-negara luar Indonesia.
- Bahasa melayu mempunyai
kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.
- Faktor psikologi, yaitu bahwa suku Jawa dan Sunda telah
dengan sukarela menerima bahasa Melayu sebagai bahasa nasional, semata- mata
karena didasarkan kepada keinsafan akan manfaatnya segera ditetapkan bahasa
nasional untuk seluruh kepulauan Indonesia.
- Bahasa
Melayu mempunyai sistem yang sangat sederhana ditinjau dari segi fonologi,
morfologi, dan sintaksis. Karena sistemnya yang sederhana itu, bahasa Melayu
mudah dipelajari. Dalam bahasa ini tidak dikenal gradasi (tingkatan) bahasa
seperti dalam bahasa Jawa atau bahasa Sunda dan Bali, atau pemakaian bahasa
kasar dan bahasa halus.
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar